Salah Gaul Rusaklah Hidup

Dian Agus Diyanto, S.Pd (Duki No. 69)
Guru SDIT Al Biruni, Tangerang -Banten

Riview Komik Kipin : “Salah Gaul Rusaklah Hidup”

Komik Salah Gaul Rusaklah Hidup ini, banyak sekali pesan moral yang kita bisa petik dan ambil hikmahnya. Singkat cerita dalam komik ini berawal dari sebuah keluarga kecil yaitu keluarga Tono. Di usia balita Tono sudah di tinggal ayahnya untuk selamanya akibat kecelakaan yang terjadi. Tono yang saat itu masih kecil dan hanya tinggal dengan ibunya yang berjuang dengan sekuat tenaganya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Ibunya yang setiap hari harus bekerja sebagai koki sebuah hotel dan pulangnya larut malam untuk lembur dan juga pergantian sift, sehingga pemantauan dan perhatian terhadap Tono yang beranjak remaja pun kurang. Pada akhirnya Tono yang pada waktu masih sangat sedikit pengetahuan dan pengalamannya terbawa pada pergaulan  teman-temannya  yang salah.

Pada saat itu Tono masih belum mengerti dampak yang akan terjadi kedepannya, yang dia tahu hanya berkumpul, bersenang-senang, bergurau dengan teman-temannya. Sehingga hal-hal yang dilarang pun mereka lakukan. Pergi kediskotik,meminum-minuman keras sampai meminum obat yang diberikan orang yang baru mereka kenal. Obat yang di berikan secara percuma membuat mereka lupa, bahkan tidak sadar dengan tindakan yang mereka lakukan.

Dampak Perubahan yang sangat buruk di rasakan oleh Tono ketika kecanduan dalam mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut, mulai dari menghabisnya uang tabungannya, berbohong kepada ibunya, menjual barang yang ada dirumahnya, sampai emosi yang tidak terkontrol. Ibunya yang merasa khawatir melihat perubahan sikap dan perilaku yang diperbuat oleh anaknya. Dengan berat hati mengabari pamannya yang saat itu juga bekerja di BNN(Badan Narkotika Nasional) untuk membantunya mengatasi masalah Tono. Segera pamannya datang kerumah untuk mengecek keadaan Tono, dan memutuskan membawa Tono untuk proses rehabilitasi .

Selama proses rehabilitasi tersebut Tono yang pada waktu menyaksikan berita di TV tentang penangkapan pengedar obat terlarang yang tidak lain adalah orang yang telah menjerumuskannya kelembah hitam serta merusak masa depannya. Tidak hanya itu dia juga mendengar kabar duka kematian teman-temannya yang overdosis obat-obatan terlarang tersebut. Dari kejadian tersebut Tono sadar dan mengambil hikmahnya, dan kurang lebih melakukan proses rehabilitasi, akhirnya Tono di nyatakan sembuh dan di perbolehkan untuk pulang kembali ke orang tuanya.  Ibunya memutuskan untuk risign dari pekerjaannya dan fokus terhadap anaknya.

Dari cerita singkat tersebut dapat kita ambil sebuah pelajaran yang sangat berharga, banyak dampak negatif yang ditimbukan dari penggunaan barang terlarang atau sering kita kenal dengan Narkoba tersebut. Pencegahan narkoba memang harus dipahami oleh semua elemen masyarakat. Baik itu anak-anak, remaja hingga dewasa. Apalagi di kelompok usia remaja di mana rentan terpengaruh oleh narkoba.

Sudah menjadi rahasia umum, narkoba menjadi ancaman serius masa depan manusia. Tak heran bila banyak sekali sosialisasi anti narkoba yang dikampanyekan oleh sejumlah pihak. Sayang, masih ada saja warga yang terjebak oleh buaian obat-obatan terlarang tersebut. Untuk itu, salah satu cara menghentikannya adalah dengan menjauhkan remaja dari narkoba.

Berikut ini strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk menjauhkanremaja dari Narkoba diantaranya:

  1. Bekali anak-anak kita dengan pendidikan agama yang kuat, dengan menumbuhkan nilai dan karakter agama yang kuat dapat membentengi mereka dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
  2. Ketahui aktivitas yang dilakukan oleh para remaja. Perhatikan juga lingkungan tempat beraktivitasnya. Ketahui kegiatan-kegiatan dengan arahan orang dewasa. Sebaiknya dengan orang yang disukai oleh mereka dan dorong untuk mengikuti kegiatan tersebut.
  3. Tetapkan aturan serta konsekuensi. Jelaskan para mereka alasan untuk tidak menggunakan narkoba serta tidak bergaul dengan penggunanya. Bila mereka melanggar aturan, berikan konsekuensi yang sudah ditetapkan secara tegak.
  4. Ketahui teman-teman para remaja. Hal ini cukup penting dilakukan. Sebab, jika ada teman yang menjadi pengguna maka memungkinkan bagi remaja untuk ikut menggunakannya juga. Terkadang bahkan mereka merasa tertekan untuk mencobanya.
  5. Mengawasi selalu resep obat. Selain itu ada baiknya membuat inventaris obat-obatan di rumah.
  6. Beri dukungan kuat dari keluarga. Terutama dukungan pada setiap kegiatan positif yang dilakukannya. Agar para remaja bisa terhindar dari bahaya narkoba.
  7. Berikan contoh yang baik. Sebagai orang terdekat mereka, sudah sepantasnya kalian memberikan contoh yang baik. Tujuannya agar diharapkan mereka akan meniru sikap baik yang kalian lakukan tersebut.