Mujiono (Duki No. 287)
SDN 2 Mulya Kencana, Kec. Tulang Bawang Tengah – Lampung
Review Komik Pendidikan “Sekolah..? Yes! Nikah Muda..? No Why!”
SEKOLAH?.. YES! NIKAH MUDA…? NO WHY! Adalah yang menginformasikan bahaya-bahaya pernikahan dini, baik secara psikologis, medis ataupun secara hukum.
Komik ini menceritakan seorang gadis desa usia 15 tahun bernama Nuri yang tinggal Bersama orang tua dan dua orang adiknya yang masih kecil. Ayahnya bekerja sebagai penjual sayur di pasar.
Setiap hari sebelum pergi sekolah, Nuri selalu membantu ibunya membersihkan rumah dan memasak, setelah pulang sekolah, Nuri bertugas untuk mengawasi kedua adiknya, sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja dan memasak.
Disekolah Nuri termasuk anak yang pintar dan rajin belajar. Walaupun dirumah disibukkan dengan pekerjaan rumah, dia tidak pernah lupa menyempatkan waktu untuk belajar.
Suatu hari ayah Nuri bercakap-cakap dengan tetangga yang bernama pak Broto yang tujuannya bahwa pak Broto ingin menjodohkan putranya dengan Nuri, secara tidak sengaja Nuri mendengar percakapan keduanya dia sangat sedih. Mendengar hal tersebut Nuri pergi kerumah temannya yang bernama Ruby dengan meneteskan air mata dan menceritakan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan anak teman ayahnya, tetapi Nuri tidak mau dan masih ingin sekolah. Mendengar percakapan kedua anak tersebut ibu Ruby lalu menyela percakapan tersebut dan berkata “ Jangan menangis lagi Nuri, biar tante yang bicara dengan ayahmu, beliau pasti mengerti”, “ Terimakasih tante” kata Nuri.
Kemudian ibu Ruby dan Ruby mengantar Nuri pulang kerumah, sesampai di rumah ibu Ruby mendiskusikan masalah yang diceritakan Nuri saat di rumahnya, ibu ruby memberikan masukan bahwa Nuri masih terlalu kecil dan harus menyelesaikan sekolahnya terlebih dulu walaupun anak desa ini banyak yang sudah menikah dibawah umur. Mendengar apa yang disampaikan ibu Ruby, ibu Nuri teringat saat pernikahannya dulu masih berumur 15 tahun pada saat mengandung dan melahirkan Nuri ibu Nuri mengalami pendarahan bahkan i meninggal ketika melahirkan Nuri .
Ibu Rubyi menjelaskan melahirkan di usia muda rawan dan berbahaya karena mental dan fisknya belum siap untuk berumah tangga, secara ilmu kedokteran ada beberapa efek atau baahaya yang timbul jika seseorang menikah terlalu muda.
Secara organ produksi masih belum siap untuk mengandung sehingga hamil beresiko mengalami tekanan darah tinggi karena tubuhnya tidak kuat, sel telur yang dimiliki gadis usia dibawah 20 tahun belum siap untuk mengandung karena sel telurnya belum begitu sempurna dan beresiko kanker servik atau kanker rahim. Selain itu menikahkan anak dibawah umur termasuk melanggar hukum.
Ayah Nuri merasa berterimakasih kepada ibu Rubyi karena dengan penjelasannya ia memahami bahwa pernikahan dini terlalu bahaya untuk anaknya dan akhirnya ayah Nuri meminta maaf kepada Nuri dan menyuruhnya kembali kesekolah.
Dari komik tersebut terdapat pesan moral sebagai berikut:
- Menikah di usia dini melanggal unadang-undang.
- Secara organ produksi pernikah usia dini beresiko kanker sevik.
- Melahirkan di usia dini berisiko kematian karena fisik ibu belum stabil.