Abdul Hamid, S.Pd., Gr. (Duki No. 438)
Guru SD CLC Sabah Tea, Sabah-Malaysia
Review Komik “Sepasang Sandal Kebaikan”
Komik ini menceritakan tentang Kisah dua orang sahabat yang mengunjungi neneknya dan mengalami peristiwa yang mengharukan dan mengejutkan saat perjalanan mengunjungi sang nenek.
Dua orang sahabat itu bernama Tika dan Tini. Suatu hari Tini mengajak Tika untuk bersilaturahmi atau mengunjungi neneknya. Mereka agak lambat sehingga hampir ketinggalan bus yang membuat mereka harus berlari mengejar Bus. Karena terburu-buru akhirnya salah satu sandal Tini terlepas. Setelah naik Bus Tini pun melepaskan sandal yang satunya lagi dengan harapan ada orang yang mendapatkannya sehingga bisa menggunakannya. Tika pun tidak terpikirkan hal tersebut dan kagum serta bangga dengan perilaku Tini.
Setelah sampai di tempat tujuan merekapun berjalan kaki menuju rumah nenek. Tini mulai mengeluh kesakitan karena kakinya sakit dan panas. Akhirnya mereka harus berhenti di depan minimarket untuk istirahat. Salah satu pembeli yang baru keluar dari minimarket menyapa mereka dan menawarkan untuk mengantarnya. Tapi mereka menolak dengan cara yang baik apalagi bertemu dengan orang asing. Karena pembeli tersebut tidak mau memaksa ikut, maka mereka hanya diberikan ongkos becak ke rumah nenek. Mereka pun senang dan tak lupa untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Bapak tersebut.
Sesampainya di rumah nenek, mereka pun disambut dengan pelukan hangat di depan rumah nenek. Tiba-tiba sang nenek tersadar melihat Tini yang tak memakai alas kaki. Nenek pun menanyakan alasannya tapi mereka mengalihkan pembicaraan dulu karena mereka belum dipersilakan masuk. Nenek lalu mempersilakan masuk dan menghidangkan makanan. Tika dan Tini pun memakannya dengan lahap. Sambil makan mereka lalu menceritakan kejadian saat Tini melepaskan sandalnya dan tujuannya melakukan perbuatan tersebut. Kemudian bantuan ongkos naik becak yang didapatkan dari Bapak yang ditemui di depan minimarket. Nenek pun bangga dan mengapresiasi sikap dan perilaku Tini.
Pesan moral yang didapatkan dalam komik ini selain dari perilaku Tini kita juga disuguhkan pesan moral atau kebaikan dari penjelasan sang nenek atas hikmah kejadian yang dialami oleh Tika dan Tini. Nenek mengingatkan dan menasehati mereka bahwa kadang suatu hal yang biasa saja bagi kita bisa menjadi hal yang luar biasa bagi orang lain. Bisa jadi orang yang mendapatkannya adalah orang yang membutuhkan yang bisa membuat mereka sangat bahagia. Jadi selama masih memiliki kesempatan untuk berbuat baik maka lakukanlah. Kebaikan yang kita lakukan tidak akan pernah berakhir sia-sia. Bisa saja kebaikan kita dibalas melalui orang lain dengan cara yang sama maupun berbeda. Cerita pun ditutup dengan makan bersama.